PERCOBAAN 1
RANGKAIAN RESISTOR SERI PARALEL
1. Tujuan : Agar bintara mahasiswa mampu mengaplikasikan
resistor sebagai rangkaian seri paralel.
2. Alat dan Bahan :
a. AVO Meter;
b. Resistor 4 Ω, 2Ω, 2 Ω;
c. Livewire; dan
d. Baterai 5 Volt.
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurun tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya berdasarkan hukum Ohm. Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan
Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai berikut:
1. Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika.
2. Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian elektronika.
3. Berfungsi untuk membagi tegangan.
4. Berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan bantuan transistor dan kondensator (kapasitor).
Pada pengamatan pertama yaitu menentukan nilai resistor berdasarkan kode warna dimana resistor yang menggunakan kodewarna yaitu resistor karbon dimana sandi warnanya dicatkan pada badan resistor untuk menyatakan nilai hambatan. Untuk resistor dengan toleransi 10% dan 5% digunakan empat buah cincin, yaitu cincin A, B, C dan D. Cincin A adalah yang paling dekat dengan ujung resistor. Warna cincin A, B dan C menyatakan nilai hambatan resistor, sedangkan warna cincin D menyatakan toleransi. Untuk cincin D hanya ada dua warna, yaitu perak untuk toleransi 10% dan emas untuk toleransi 5%. Untuk cincin A, B dan C tiap warna mempunyai nilai seperti berikut :
0 Hitam
1 Coklat
2 Merah
3 Jingga
4 Kuning
5 Hijau
6 Biru
7 Ungu
8 Abu-abu
9 Putih
Khusus untuk cincin C ada warna emas yang mempunyai nilai -1
1) Jelaskan tentang resistor 4 Ω, 2 Ω,5%
yang di maksud dengan resistor 4 Ω adalah sebuah resistor yang mempunyai kekuatan hambatan sebesar 4 satuan Ohm. Sedangkan 5% adalah kerusakan atau nilai error pada suatu arus atau rangkaian listrik.
2.) Jelaskan tentang alat ukur ampere meter dan volt meter
Pengertian Amperemeter
Amperemeter adalah alat ukur arus listrik yang digunakan untuk mengukur besarnya kuat arus listrik yang terdapat dalam sebuah rangkaian tertutup. Amperemeter terdiri dari sebuah galvanometer yang terdiri atas arus, sebuah magnet, sebuah kumparan kawat, sebuah pegas spiral, sebuah jarum penunjuk, dan sebuah skala kalibrasi. Sebuah amperemeter mempunyai batas ukur tertentu. Agar amperemeter dapat digunakan untuk mengukur kuat arus yang lebih besar daripada batas ukurnya, maka harus ditambahkan suatu hambatan yang dipasang paralel dengan amperemeter yang disebut hambatan Shunt.
Biasanya alat ini digunakan oleh seorang teknisi elaktronik. Cara menggunakannya yaitu dengan menyisipkan amperemeter secara langsung ke rangkaian. Caranya dengan menghubungkan kutub positif rangkaian dengan kutub positif amperemeter dan kutub negatif rangkaian dengan kutub negatif amperemeter. Pada amperemeter biasanya akan ditemukan tulisan amperemeter (A), miliamperemeter (mA), atau mikroamperemeter.
Terdapat dua jenis amperemeter. Berikut ini adalah 2 jenis amperemeter.
· Amperemeter analog
· Amperemeter digital
Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besara tegangan atau beda potensial listrik antara dua titik pada suatu rangkaian listrik yang dialiri arus listrik. Pada alat ukur voltmeter ini biasanya ditemukan tulisan voltmeter (V), milivoltmeter (mV), mikrovoltmeter, dan kilovolt (kV). Sekarang ini, voltmeter ditemukan dalam dua jenis yaitu voltmeter analog (jarum penunjuk) dan voltmeter digital. Voltmeter memiliki batas ukur tertentu, yakni nilai tegangan maksimum yang dapat diukur oleh voltmeter tersebut. Jika tegangan yang diukur oleh voltmeter melebihi batas ukurnya, voltmeter akan rusak.
Cara penggunaan voltmeter dilakukan dentgan merangkainya secara paralel dengan rangkaian listrik yang akan diukur tegangannya.
4. Langkah Langkah Percobaan.
a. Penyiapan alat dan komponen yang digunakan untuk percobaan;
b. Pembuatan rangkaian seri parallel Resistor seperti ditunjukkan pada gambar;
c. Buat table data hasil percobaan
NO
|
DATA PERHITUNGAN
|
DATA PENGUKURAN
|
ERROR (%)
|
R DALAM
|
Is
|
1000 mA
|
989,80 mA
|
1.02%
|
0.052Ω
|
I1
|
500 mA
|
494,90 mA
|
1.02%
|
0.025Ω
|
I2
|
500 mA
|
494,90 mA
|
1.02%
|
0.025Ω
|
VL1
|
4000 mV
|
3960 mV
|
0.025%
|
0.05Ω
|
VL2
|
1000 mV
|
989,80 mV
|
1.02%
|
0.025Ω
|
VL3
|
1000 mV
|
989,80 mV
|
1.02%
|
0.025Ω
|
5. Buat Analisa dari data hasil Percobaan.
6. Buat Kesimpulan
Dari hasil pengamatan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Rangkaian Seri adalah rangkaian listrik dimana komponen-komponen listrik disusun secara berderet sehingga arus yang mengalir pada tiap komponen sama. Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik dimana komponen-komponen listrik disusun secara sejajar sehingga tegangan pada tiap komponen sama. Rangkaian kombinasi adalah gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel.
2. Rangkaian Paralel adalah sebuah rangkaian listrik yang komponennya disusun sejajar dimana terdapat lebih dari satu jalur listrik (bercabang) secara paralel. Contohnya adalah sebuah rangkaian yang memiliki dua resistor dimana terdapat satu jalur kabel untuk setiap resistor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar